Random Meaning

Random Ayat

Minggu, 28 Juli 2013

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang berdoa pada malam itu maka InsyaAllah Allah akan mengabulkannya.

Rasulullah S.A.W telah bersabda dari Abu Hurairah yang artinya :
“Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar penuh keimanan dan keikhlasan akan diampun baginya dosa yang telah lalu.”

Namun yang menjadi pertanyaan adalah kapan malam Lailatul Qadar tersebut datang ?
Lalu adakah tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar ?
Serta apa yang sebaiknya kita lakukan jika seandainya kita telah melihat tanda-tanda akan datangnya malam Lailatul Qadar ?

Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “(Al-Qadr: 1-5)

Berikut Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar atau Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar di hari-hari Akhir Bulan Ramadhan sesuai hadis Rasulullah SAW :

1.       Udara dan suasana pagi yang tenang
Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)

2.       Cahaya matahari lemah, cerah tapi tak bersinar kuat keesokan harinya
Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Keesokan hari malam lailatul qadar adalah matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan” (HR Muslim).

3.       Terkadang terbawa ke dalam mimpi
Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum tentang malam lailatul qadar ini.

4.       Bulan nampak separuh bulatan
Abu Hurairoh radliyallahu’anhu pernah bertutur: Kami pernah berdiskusi tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata,
“Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim).

5.       Udara dan angin sekitar terasa tenang
Pada malam lailatul qadar ini akan terasa malam yang begitu terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan). Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
“Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)

6.       Malaikat menurunkan ketenangan pada malam ini
Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.

7.       Datang pada Hari Ganjil, di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan
Sesuai Sabda Rasulullah :
“Carilah Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. “ (HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).
Wallahua’lam.

Itulah Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar atau Ciri-Ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar berdasarkan sabda Rasulullah SAW.

Lalu kembali datang pertanyaan dibenak kita, Apa yang harus kita lakukan jika kita telah mengetahui tanda-tanda datangnya malam lailatul qadar tersebut ? 
Jika kita telah mengetahui akan tanda-tanda kedatangannya malam yang agung ini, maka seyogyanya kita hendaknya banyak-banyak berdo’a lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah.

Beliau radhiyallahu ‘anha berkata, ”Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang akan aku katakan di dalamnya?"

Beliau menjawab :
”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (artinya ‘Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)


Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk mendapatkan malam lailatul qadar malam yang keutamaannya lebih baik dari 1000 bulan. Aminnnnn.

Sumber : http://edukasi.kompasiana.com