Random Meaning

Random Ayat

Minggu, 30 September 2012

Rohis bukan Sarang Teroris


Dalam salah satu tayangannya, MetroTV menyebut bahwa organisasi Rohani Islam (Rohis) sebagai sarang teroris. Tayangan ini pun menuai kecaman.

Forum Komunikasi Alumni Rohis (FKAR) meminta MetroTV meminta maaf atas hal tersebut. Menanggapi hal itu, MetroTV membantah telah menyebut Rohis sebagai sarang teroris

MetroTV kembali ingin menegaskan bahwa tidak benar jika dikatakan telah menyebutkan Rohis sebagai sarang teroris. Ketiga narasumber yang hadir juga tidak pernah menyebutkan bahwa Rohis adalah sarang teroris dalam dialog tersebut. MetroTV segera menyampaikan surat resmi dan tayangan lengkap ke KPI dan Dewan Pers,” demikian tanggapan resmi MetroTV yang dimuat dalam metrotvnews.com, Sabtu (15/9/2012)



Dijelaskan MetroTV, pada 5 September 2012, stasiun televisi milik pengusaha Surya Paloh tersebut mengadakan dialog di program Metro Hari Ini bersama narasumber Guru Besar Universitas Islam Negeri Jakarta Profesor Bambang Pranowo, mantan Kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono dan pengamat terorisme Taufik Andri

Dalam dialog tersebut Bambang Pranowo menyampaikan hasil penelitiannya bahwa ada lima pola rekrutmen teroris muda. Salah satunya melalui ekstrakurikuler di masjid-masjid sekolah. Saat dialog berlangsung, ditayangkan info grafik berisi poin-poin lima pola rekrutmen versi Profesor Bambang Pranowo.

“Memang redaksi tidak menyebutkan sumber dari info grafik tersebut yang kemudian menimbulkan tafsir bahwa lima pola itu bersumber dari MetroTV. Untuk itu, MetroTV meminta maaf karena telah menimbulkan kesalahpahaman.”

Sebelumnya, Forum Komunikasi Alumni Rohis (FKAR) meminta MetroTV meminta maaf atas hal tersebut

“Kami Forum Komunikasi Alumni Rohis, SMP dan SMA Jakarta menuntut MetroTV untuk meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena telah memberitakan masjid-masjid sekolah sebagai tempat rekrutmen teroris,” ujar FKAR melalui broadcast BlackBerry, Sabtu (15/9/2012).

FKAR meminta MetroTV untuk tidak mengulangi penyebutan masjid-masjid sekolah sebagai tempat rekrutmen teroris. Jika mengulanginya, FKAR akan tuntut Metro TV.

FKAR meminta MetroTV untuk tidak mengulangi penyebutan masjid-masjid sekolah sebagai tempat rekrutmen teroris. Jika mengulanginya, FKAR akan tuntut Metro TV.

sumber : salam-online.com